Saat aku gagal paham , bolehkah aku lelah?
Bolehkah aku ijin bersandar, ya sekedarnya
Tapi ketika tujuan itu malah main air, ya bukan main api
Yeah, debur ombak pantai, wisata alam, danau romantis dengan
bebek-bebekanya
Kau tau ta pernah ada api disana
Jadi ta usahlah panik hati ini terbakar
Tapi nyatanya, aku ta menyangka air ternyata lebih perih
menggores hati
Saat hati terluka lantas air garam yang di siram, tentulah
itu teramat sakit hey
Lantas , apalah daya,aku memang hanya akan lebih pantas
jikalau diam
Meski diam lebih membuat merasa sakitnya cabikan itu
Aku harus tetap diam
Jangan sebut sekali-kali jangan
Jikalau kau ta ingin di ciduk serse sungguhan
Hahaa
Benar, seperti rekontruksi kemarin malam