Minggu, 19 Juni 2016

Hey, entah



Mungkin memang tak apa jika aku harus terus dan terus berpura
Setidaknya agar kita tetap bisa berpijak bersama dibalik perihal tentang kita sahabat
Aku harus terus berpura mencinta orang lain,
Padahal tidak sekalipun
Aku bisa berkelana kemanapun
Tapi sejauh apapun aku pergi,nyamanku tetap saja kamu
Aku, tak mau, tak mau,tak ingin untuk tak bercerita denganmu Heyy
Dan aku rasa hanya itu satu-satunya cara aku bisa terus selalu mengekormu
Jikamu tau nyatanya perasaan ini untukmu
Sungguh, akan jadi apa
Aku takut tentang menjaga jarak,kita
Betapa pecundangnya diriku
Aku masih belum terlalu siap untuk kita ta lagi bercerita
Pun aku tak siap untuk bercerita tentang hati ini untuk siapa sejatinya
Asshhhh, rasanya sudah tak pantas untuk bermain hati,kita bukan remaja 13 tahun lagi
Ini waktunya menjaga hati
Aku sudah tak tega lagi sekedar berbincang kasar dengan hati
Jadi harus beginikah?sebenarnya bagaimana,entahlah
Paling tidak kita tetap bisa bercerita sampai menua, sekedar sahabat sampai nanti
Membantu menyiapkan pernikanmu, mendengarkan perihal cerita keluarga barumu
Masih bisa dan sempatkah?
Lihatlah aku begitu pecundangnya dan bodohnya
Kau ta pantas mendapatkan sahabat hidup yang seperti ini
Lantas, menjadi sekedar sahabat saja itu sudah cukup membahagiakan kan
Mendengar ceritamu tentang kekasih-kekasihmu itu
Asshhh,tau kaaan, rasa jarum ketika menusuk
Tapi tetap saja aku setia menjadi pendengarmu
Apakah kau begitu juga ketika aku menceritakan kekasih-kekasihku?
Kadang aku merasa ya,kadang juga tidak
Kadang aku merasa sangat tulus,kadang juga tidak
Aaahhh, apa itu hanya ramalan perasaan belaka?
Entahlaah