Minggu, 28 Desember 2014

Sebuah titik

Ta sepatah katapun dari hari terahir dari ribuan hari kita bersama
Macam apakah sebenarnya kau ini
Ternyata berpuluh taun ini ta mampu buat aku benar mengenal siapa sebenarnya kau
Lantas bagaimana aku harus percaya mengenal orang baru yang asing itu
Selamat bagimu yang telah secepat kilat menaruh percaya pada yang baru
Tapi aku bisa apa?kembali dari nol lagi,rasa-rasanya sudah lelah
Benar aku lelah,rasanya ini bukan jamanya lagi
Lantas aku harus bagaimana,ketika lelah haruskah berhenti sementara ,kemudian melanjutkan perjalanan
Sebenarnya ini ttik keberapakah,?
Ini bukan titik ahir sepuluh kan?
Ini mungkn titik ke enam
Kedelapan
Atau mungkin titik ke empat
Atau malah benar titik ke sepuluh?
Ini adalah titik terdekat aku denganNya,Yah denganNya
Tiadakah cara lain?
Bahwa dekat dan hijrahku setelah hal begini
Patah hati
Dan Kau masih mau menerimaku yang seperti ini

Oh Rabbi, maafkan ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar