Mungkin memang tak
apa jika aku harus terus dan terus berpura
Setidaknya agar kita
tetap bisa berpijak bersama dibalik perihal tentang kita sahabat
Aku harus terus
berpura mencinta orang lain,
Padahal tidak
sekalipun
Aku bisa berkelana
kemanapun
Tapi sejauh apapun
aku pergi,nyamanku tetap saja kamu
Aku, tak mau, tak mau,tak ingin untuk tak bercerita denganmu Heyy
Dan aku rasa hanya itu satu-satunya cara aku bisa terus selalu mengekormu
Dan aku rasa hanya itu satu-satunya cara aku bisa terus selalu mengekormu
Jikamu tau nyatanya
perasaan ini untukmu
Sungguh, akan jadi apa
Aku takut tentang
menjaga jarak,kita
Betapa pecundangnya
diriku
Aku masih belum
terlalu siap untuk kita ta lagi bercerita
Pun aku tak siap
untuk bercerita tentang hati ini untuk siapa sejatinya
Asshhhh, rasanya
sudah tak pantas untuk bermain hati,kita bukan remaja 13 tahun lagi
Ini waktunya menjaga
hati
Aku sudah tak tega
lagi sekedar berbincang kasar dengan hati
Jadi harus
beginikah?sebenarnya bagaimana,entahlah
Paling tidak kita
tetap bisa bercerita sampai menua, sekedar sahabat sampai nanti
Membantu menyiapkan
pernikanmu, mendengarkan perihal cerita keluarga barumu
Masih bisa dan
sempatkah?
Lihatlah aku begitu
pecundangnya dan bodohnya
Kau ta pantas
mendapatkan sahabat hidup yang seperti ini
Lantas, menjadi
sekedar sahabat saja itu sudah cukup membahagiakan kan
Mendengar ceritamu
tentang kekasih-kekasihmu itu
Asshhh,tau kaaan, rasa jarum ketika menusuk
Asshhh,tau kaaan, rasa jarum ketika menusuk
Tapi tetap saja aku
setia menjadi pendengarmu
Apakah kau begitu
juga ketika aku menceritakan kekasih-kekasihku?
Kadang aku merasa ya,kadang juga tidak
Kadang aku merasa ya,kadang juga tidak
Kadang aku merasa
sangat tulus,kadang juga tidak
Aaahhh, apa itu hanya
ramalan perasaan belaka?
Entahlaah
Entahlaah